Wednesday, 18 February 2015

Makna Tembang Jawa Turi-turi Putih

Dinda Sharing - Tembang Turi-turi Putih bagi masyarakat Jawa, yang merupakan peninggalan wali sanga sudah tidak asing lagi. Bahkan ada sebagian masyarakat menyelinginya dengan bacaan shalawat. 

Lagu tersebut merupakan peninggalan wali songo, khususnya Sunan Giri. Memang tak ada bukti valid soal itu, tetapi satu hal bahwa lagu tersebut begitu populer dan digemari masyarakat. Jauh lebih penting dari itu, ternyata lagu tersebut mengandung pesan ajaran kearifan, kesadaran akan kematian, akan amal setelah manusia meninggal.

Begitulah pesan tembang dari kanjeng Sunan Giri yang bukan sekedar bunyi dan irama yang enak didengar, tetapi pesan yang disimpan jauh lebih membekas dan membuat orang begitu menghayati lagu tersebut.
Inilah Bait syair tembangnya :

  • Turi Turi Putih ~> turi, maksudnya tak aturi: Aku kasih tahu, putih ~> simbol dari "pocongan": orang mati yang dibungkus dengan kain kafan/ mori warna putih. jadi Turi-turi putih artinya~> saya kasih tahu bahwa kelak manusia itu akan mati.
  • Ditandur neng kebon agung ~> Ditanam di kebon Agung artinya : Dikubur di sebuah makam
  • Ono celeret tibo nyemplung ~> ada kilatan (cahaya semacam petir) jatuh tercebur (menyambar bumi) ~> sebuah gambaran dari orang mati yang sedang dimasukkan dalam kuburan seperti kilat jatuh.
  • Mbo iro ~> kamu kira,maksudnya adalah simbol manusia yang sudah meninggal, selalu akan ditanya : kembange opo ~> bunga apa, bunga yang dimaksud adalah amal apa yang sudah dilakukan?
  • Tandurane tanduran kembang ~> Tanamannya tanaman bunga, ~> semua amal yang sudah dilakuan dikala hidup atau bekal yang sudah disiapkan ketika didunia
  • Kembang kenanga neng jero guwo ~> Bunga kenanga didalam gua, maksudnya semua amalan yang telah dilakukan disaat hidup akan menemaninya di dalam kubur
  • Tumpakane kereto jowo rodo 4 rupo menungso ~> naiknya kereta jawa roda 4 dari manusia, maksudnya orang yang meninggal akan dinaikan kendaraan paling mahal didunia yang orang jawa menyebutnya "BANDHOSO" yaitu kereta yang berodakan manusia
  • Etan kali kulon kali ~> timur sungai barat sungai tengah tengah tanduri pari ~> tengah - tengah ditanami padi sakiki ngaji sesuk yongaji ~> sekarang ngaji besok juga ngaji manut karo poro kyai ~> patuh pada semua Kyai, lirik terakhir ini semacam parikan ( pantun jawa) yang mengajak kita untuk terus, terus dan terus senantiasa belajar dan mengajarkan ISLAM dari para kyai/ ustadz/ ulama.
thumbnail
Judul: Makna Tembang Jawa Turi-turi Putih
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Hikmah dan Renungan :

1 komentar:

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Al Fikr Publisher FreTempl