Wednesday, 4 March 2015

5 Nasehat Ibrahim Bin Adham Kepada Pelaku Maksiat

Dinda Sharing - Sebuah kisah nasihat dari Syeikh Ibrahim Bin Adham Rahimahullah dalam kitab At-Tawabiin karya ibnu Qudamah Rahimahullah, mudah-mudahan hikayah ini menjadi Ibaroh dan Motivasi bagi kita, mudah-mudahan kita dihindarkan dari pintu-pintu ma’siat dan semoga kita wafat dalam khusnul khotimah. Aamiin

Guru Sufi yang terkenal ini, didatangi oleh seseorang yang bisa disebut sebagai ‘ahli maksiat’ karena sudah sekian lama ia hidup dalam kemaksiatan dan mulai merasakan kegundahan dalam hidupnya.  Ahli maksiat ini berniat untuk bertobat dan mengadu (curhat) serta meminta nasehat kepada Syeikh Ibrahim bin Adham

 وروي « أن رجلا جاء إلى إبراهيم بن أدهم فقال له يا أبا إسحاق إني مسرف على نفسي فاعرض علي ما يكون لها زاجرا ومستنقذا لقلبي

Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki datang kepada Ibrahim Bin Adham seraya berkata : “Wahai Abu Ishaq ! Sesungguhnya aku adalah orang yang dzalim kepada diriku (yaitu banyak ma’siat) maka tunjukanlah kepadaku apa yang bisa menjadi penghalang dan pencegah (keinginan maksiat) bagi hatiku ini.

 قال إن قبلت خمس خصال وقدرت عليها لم تضرك معصية ولم توبقك لذة قال هات يا أبا إسحاق 

Ibrahim Bin Adham menjawab : “Jika engkau terima lima perkara (syarat) dan engkau sanggup melaksanakanya, maka Maksiat (yang) kamu (kerjakan) tidak akan membahayakanmu, dan kelezatan (Maksiat) tidak akan menghancurkanmu.
Laki-laki itu menjawab : (ah masa sie..) Sampaikanlah wahai Abu Ishaq

قال أما الأولى فإذا أردت أن تعصي الله عز وجل فلا تأكل رزقه قال فمن أين آكل وكل ما في الأرض من رزقه قال له يا هذا أفيحسن أن تأكل رزقه وتعصيه قال لا هات الثانية

Syarat Pertama : Apabila kamu hendak bermaksiat kepada Allah (melanggar perintah Allah), maka jangan engkau makan rezeki (dari) Allah.
Laki-laki itu menjawab : Kalau begitu darimana aku bisa makan sedangkan segala yang ada di bumi adalah rezeki (dari) Allah.
Ibrahim bin Adham menjawab : Hai (kamu) ini, Apakah pantas engkau memakan rezeki (dari) Allah, sedangkan engkau langgar perintahnya.?
Laki-laki menjawab : Enggak lah, lalu jelaskan (syarat) yang kedua.?

قال وإذا أردت أن تعصيه فلا تسكن شيئا من بلاده قال الرجل هذه أعظم من الأولى يا هذا إذا كان المشرق والمغرب وما بينهما له فأين أسكن قال يا هذا أفيحسن أن تأكل رزقه وتسكن بلاده وتعصيه قال لا هات الثالثة

Syarat Kedua : Apabila kamu hendak berma’siat kepada Allah, maka jangan engkau tinggal sedikitpun di bumi (milik) Allah.
Laki-laki menjawab : Wah yang ini lebih berat dari syarat yang pertama, jikalau timur dan barat dan diantara keduanya adalah milik Allah, lantas dimana aku tinggal.?
Ibrahim Bin Adham menjawab : Hai (kamu) ini, Apakah pantas kamu makan rezeki Allah, dan tinggal di bumi Allah, sedangkan kamu membangkang-Nya.?
Laki-laki menjawab : Enggak lah, lalu jelaskan (syarat) ke tiga.?

قال إذا أردت أن تعصيه وأنت تحت رزقه وفي بلاده فانظر موضعا لا يراك فيه مبارزا له فاعصه فيه قال يا إبراهيم كيف هذا وهو مطلع على ما في السرائر قال يا هذا أفيحسن أن تأكل رزقه وتسكن بلاده وتعصيه وهو يراك ويرى ما تجاهره به قال لا هات الرابعة

Syarat ketiga : Apabila kamu hendak berma’siat kepada Allah dan engkau (masih) hidup dibawah Rezeki-Nya dan di bumi-Nya, maka carilah tempat dimana Allah tak melihatmu dengan jelas. dan jika bisa (silahkan) berbuat ma’siat disana (sesuka anda).
Laki-laki menjawab : Hai Ibrahim bagaimana ini, Dia kan Maha Melihat dan Mengawasi segala apa yang tersembunyi.?
Ibrahim Bin Adham menjawab : Hai (kamu) ini, apakah pantas kamu memakan Rezeki-Nya, hidup di bumi-Nya, sedangkan engkau membangkang kepada-Nya. Sedangkan Dia (Allah) meliat (perbuatan) kamu dengan jelas.
Laki-laki menjawab : Enggak lah, lalu jelaskan (syarat) keempat.?

قال إذا جاءك ملك الموت ليقبض روحك فقل له أخرني حتى أتوب توبة نصوحا وأعمل لله عملا صاحلا قال لا يقبل مني قال يا هذا فأنت إذا لم تقدر أن تدفع عنك الموت لتتوب وتعلم أنه إذا جاء لم يكن له تأخير فكيف ترجو وجه الخلاص قال هات لخامسة

Syarat keempat : Jiak telah datang kepadamu malak / malaikat maut untuk mencabut nyawamu, maka katakana padanya :”Tunda lah (kematianku) sehingga aku bertaubat nasuha dulu dan beramal soleh dulu kepada Allah.
Laki-laki menjawab : Wah pasti ditolak permintaan saya.
Ibrahmin Bin Adham menjawab : Wahai (kamu) ini, apabila kamu tidak mampu untuk menyingkirkan malak /malaikat maut, untuk bertaubat dulu, dan kamu tau apabila dia datang, tidak ada kata untuk bisa diundurkan, bagaimana kamu bisa menyelesaikanya.?
Laki-laki menjawab : Jelaskan (syarat) yang kelima.?

 اقال إذا جاءتك الزبانية يوم القيامة ليأخذونك إلى النار فلا تذهب معهم قال لا يدعونني ولا يقبلون مني قال فكيف ترجو النجاة اذا قال له

Syarat kelima : Apabila di hari kiamat datang kepadamu penjaga neraka (malak / malaikat zabaniyah) untuk menggiringmu ke neraka, maka kamu jangan turut dan jangan ta’ati mereka.Laki-laki menjawab : Wah (Zabaniyah) tidak akan mau dan tidak akan menerima permintaanku.
Ibrahim Bin Adham menjawab : Jika begitu, bagaimana kamu bisa mengharapkan lolos, apabila engkau katakan (penolakan kamu) kepada penjaga neraka.?

 قال يا إبراهيم حسبي حسبي أنا أستغفر الله وأتوب إليه ولزمه في العبادة حتى فرق الموت بينهما

Laki-laki berkata : Wahai Ibrahim, Cukuplah (nasihatmu) bagiku, Cukuplah (nasiatmu) bagiku. Aku memohon ampun kepada Allah dan menyatakan diri untuk bertaubat.
Sejak itu (dikabarkan) bahwa laki-laki itu tidak lepas dari selalu ibadah sampai (dikabarkan) meninggal dunia.

Wallohu Ta'ala A’lam
thumbnail
Judul: 5 Nasehat Ibrahim Bin Adham Kepada Pelaku Maksiat
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Hikayah, Hikmah dan Renungan :

2 komentar:

  1. Asaalamualaikum.
    Akh itu arabnya bisa di latinkan? Ana krng bisa berbhasa arab. Dan kalo berkenan bisa kirimkan kutipan latinnya ke email ana jalikarani@gmail.com. syukron

    ReplyDelete
  2. Wa alaykumussalam..
    latinnya/terjemahnya itu yg dibawah teks arab..

    ReplyDelete

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Al Fikr Publisher FreTempl