Wednesday 6 May 2015

Makna Taubat-Iman Ghozali

Dinda Sharing - Taubat seperti dijelaskan oleh Imam Ghazali dalam kitabnya "Ihya ulumuddin" yakni satu buah makna yang terdiri dari tiga unsur : Ilmu, Aspek & Amal.

Ilmu yakni unsur yg mula-mula, seterusnya yg ke-2 aspek, dan ke3 amal. Beliau bicara : yang perdana mewajibkan yang ke-2, dan yang ke-2 mewajibkan yang ke-3. Berjalan serasi dengan hukum (ketetapan) Alloh SWT yang terjadi dalam kerajaan & Malakut-Nya.

Beliau bicara : "Sedangkan ilmu ialah, mengetahui besar nya bahaya dosa, & ia merupakan penghalang antara hamba & semua yg dirinya senangi. Seandainya dirinya sudah mengetahui itu dgn percaya & sepenuh hati, pengetahuannya itu dapat berpengaruh dalam hatinya & dia merasakan kepedihan dikarenakan kehilangan yg dirinya cintai. Lantaran hati, disaat dirinya merasakan hilangnya yang ia cintai, ia dapat merasakan kepedihan, dan apabila kehilangan itu diakibatkan oleh perbuatannya, niscaya dia bakal menyesalkan perbuatannya itu. Dan perasaan pedih kehilangan yang ia cintai itu disebut penyesalan.

Bila perasaan pedih itu begitu kuat berpengaruh dalam hatinya & menguasai hatinya, sehingga perasaan itu dapat mendorong timbulnya perasaan lain, ialah tekad & keinginan untuk mengerjakan apa yg semestinya pada waktu ini, tempo hari & bakal datang. Perbuatan yg dirinya jalankan disaat ini yaitu meninggalkan dosa yang menyelimutinya, dan pada masa depannya ialah dgn bertekad utk meninggalkan dosa yg mengakibatkannya kehilangan yg dirinya cintai sampai sepanjang masa. Sedangkan masa lalunya yakni dengan menebus apa yg dia jalankan pada awal mulanya, jikalau dapat ditebus, atau menggantinya.

Yang perdana yaitu ilmu. Dialah pangkal mula-mula semua kebaikan ini. Yang saya maksudkan dengan ilmu ini yakni keimanan & keyakinan. Dikarenakan iman bermakna pembenaran bahwa dosa ialah racun yg menghancurkan. Sedangkan yakin ialah penegasan pembenaran ini, tak meragukannya pula memenuhi hatinya. Sehingga cahaya iman dalam hati ini waktu bersinar dapat menghasilkan api penyesalan, maka hati merasakan kepedihan. Lantaran bersama cahaya iman itu dirinya akan menyaksikan bahwa waktu ini, lantaran dosanya itu, dia terhalang dari yg ia cintai.

Seperti orang yg diterangi cahaya matahari, saat dia berada dalam kegelapan, sehingga cahaya itu menghilangkan penghalang penglihatannya maka dia bisa menyaksikan yg dirinya cintai. Dan disaat dirinya menyadari dirinya nyaris binasa, maka cahaya cinta dalam hatinya bergejolak, dan api ini membangkitkan kekuatannya untuk menyelamatkan ia juga menguber yang ia cintai itu.  Ilmu & penyesalan, juga tekad untuk meninggalkan tindakan dosa sekarang ini & masa mendatang, juga berupaya menutupi tindakan masa lalu memiliki tiga makna yang mengenai dgn pencapaiannya itu.
 
Dengan Cara total disebut taubat.

Tidak Sedikit juga taubat itu dinamakan dgn makna penyesalan saja. Ilmu akan dosa itu dijadikan sbg permulaan, sedangkan meninggalkan tindakan dosa itu sbg buah & konsekwensi dari ilmu itu. Dari itu akan dipahami sabda Rasululloh ﷺ : " Penyesalan yaitu taubat" (Hafizh al 'Iraqi dalam takhrij hadits-hadits Ihya Ulumuddin bicara : hadits ini ditakhrijkan oleh Ibnu Majah, Ibnu Hibban, & al Hakim. Pula beliau mensahihkan sanadnya dari hadits Ibnu Mas'ud. & diriwayakan pun oleh Ibnu Hibban & Al Hakim dari hadits Anas r.a. & dirinya bicara : hadits ini sahih atas syarat Bukhari & Muslim), dikarenakan penyesalan itu mampu berlangsung dari ilmu yg mewajibkan pula menghasilkan penyesalan itu, & tekad utk meninggalkan dosa sbg konsekwensinya. Sehingga penyesalan itu dipelihara bersama dua cabangnya, adalah buahnya & apa yg membuahkannya."

(Ihya Ulumuddin (4 : 3,4), cetakan : Darul Ma'rifah, Beirut)
thumbnail
Judul: Makna Taubat-Iman Ghozali
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Hikmah dan Renungan :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Al Fikr Publisher FreTempl